Contoh soal: Menjelaskan sifat tokoh utama dalam cerita
Saturday, January 16, 2016
1. Ali bermain bola dengan teman-temanya.Ketika bola yang ditendang Udin mengenai pelipis Ali, ia langsung marah-marah. Meskipun teman Udin sudah meminta maaf kepadanya, ia terus marah-marah. Padahal, temanya itu tidak sengaja menendang bola mengenai Ali. Ali memang seperti itu sifatnya. Teman-teman Ali sudah mengetahui wataknya.
Berdasarkan penggalan cerita di atas, sifat tokoh utama adalah....
a. penyabar
b. pemarah
c. pendiam
d. pemalu
2. Saat matahari tegak di atas kepala, Abdi kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat itu telah sampai di kawasan hutan karangasem, Playen, Gunung kidul. Rasa haus dan lapar di perut, tidak dihiraukannya. Tekadnya sudah bulat, perintah raja harus dilaksanakan. Ia ingin segera menyelesaikan tugasnya, ia tidak ingin kembali kerajaan dengan tangan kosong. Perintah raja untuk mencari kayu jati dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. Ia ingin segera menemukan kayu jati dijalaninya dengan penuh tanggung jawab. Ia ingin segera menemukan kayu jati yang besar, tua, dan lurus. Kayu tersebut akan dipergunakan sebagai tiang utama bangunan keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Setelah beberapa hari Abdi Kerajaan berada di kawasan hutan Karangasem, akhirnya dia menemukan kayu jati yang dicarinya: besar, lurus dan sudah tua. Namun, ternyata kayu itu dihuni makhluk halus sebangsa Jin. Abdi kerajaan mengutaraakan maksud dan tujuan kehadirannya di hutan tersebut. Jin memahaminya, bahkan jin ingin ikut ke kerajaan Ngayogyakarta dan akan menetap selamanya di dalam kayu jati itu.
Sifat Abdi kerajaan dalam cerita tersebut adalah...
A. setia
B. Gigih
C. sabar
D. Sombong
3. Kerajaan Tanah Sumedang diperintah raja yang adil dan bijaksana. Sang Raja mempunyai seorang anak bernama Putri Arum. Suatu ketika Putri Anrm mengidap penyakit kulit yang menjijikkan. Raja mengadakan sayembara. Siapa dapat.menyembuhkan Putri Arum jika laki-laki akan dijodohkan, jika perempuan akan dijadikan saudara.
Bujang Trindil pembantu setia Dang Anggana mengikuti sayembara. Ia segera pergi mencari obat. Ia berjalan mendaki gunung tinggi dan menjelajah hutan belantara. Karena lelah, ia tertidur di bawah pohon rindang dan bermimpi. Dalam mimpi itu, ia disuruh membuat sumur. Sumur itu akan mengeluarkan air panas sebagai sarana menyembuhkan Putri Arum. Ketika terbangun, Bujang Trindil segera melakukan seperti dalam mimpinya. Keajaiban terjadi. Setelah Putri Arum mandi dengan air sumur itu, penyakit kulitnya lenyap.
Akhirnya, Bujang Trindil mendapatkan hadiah. Namun, hadiah itu ia serahkan kepada tuannya, Dang Anggana. Menikahlah Dang Anggana dengan Sang Putri Arum. Bujang Trindil merasa lega dan bahagia.
Sifat Bujang Trindil dalam bacaan tersebut adalah ....
A. penyabar dan pekerja keras
B. setia dan rela berkorban
C. penyayang dan penurut
D. bekerja keras dan penurut
4. Brebes merupakan kota kabupaten yang terletak diperbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Halaman pendapa kabupaten dan alun-alun merupakan tempat yang nyaman untuk bermain.
Dahulu di pandapa Kabupaten Brebes tinggal seorang pengasuh kuda milik Bupati Diponegoro. Ia seorang yang jujur, berpendirian teguh. Pemuda itu bernama Jaka. Sepulang mencari rumput di lading, Jaka dipanggil menghadap bupati. Sebab ia sudah menemukan selongsong kulit ular belang. Menurut keterangan siapa yang emiliki selongsong kulit ular belang, ia bias menghilang.
Begitu menghadap, jaka berkata, “maaf, kanjeng ada apa Hamba dipanggil?”
“betulkah kamu telah menemukan selongsong kulit ular belang?”Tanya bupati.
“benar, Kanjeng.” Sahut Jaka.
“berikan selongsong kulit ular itu padaku!” pinta sang bupati.
“maaf tuanku, tidak bias! Benda ini hamba yang menemukan ,”jawab jaka.
Karena tidak sabar sang bupati berusaha merebut benda itu. Jaka langsung menelannya dan menghilang. Bupati kemudian memberi nama Jaka menjadi Jaka Poleng.
Sifat yang dimiliki tokoh Jaka adalah .…
- jujur, penyayang
- jujur, perpendirian teguh
- jujur, berani
- penurut, berani
5. Pada suatu pagi, beberapa anak burung berkumpul di tengah hutan sambil bergurau. Mereka adalah Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung ELang, dan Burung Gereja.
Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang memamerkan diri kepada Burung Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan suaranya yang indah. Burung Murai Batu memamerkan kicauannya yang merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya.
Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya. Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya.
Suatu hari, Burung Gereja berjalan-jalan ke hutan. Ia ingin sekali menemui teman-temannya, tetapi tidak ada satu pun temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani,Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang dalamperangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota. Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka menyesali kesombongannya.
Watak tokoh Burung Murai Batu dalam cerita tersebut adalah ….
A. Penyabar
B. Rendah hati
C. Keras kepala
D. Tinggi hati