Waspadalah...! Wabah Demam Berdarah pada Bulan Februari Tahun 2016

Februari 2016 diprediksi puncak kasus demam berdarah (DB). Ini disebabkan pergeseran awal musim hujan yang jatuh pada Oktober 2015.

Jika awal hujan September maka puncak kasus DB akan berada di Januari 2016.

“Banyaknya kasus demam berdarah di bulan Januari dan Februari selain disebabkan faktor hujan juga dikarenakan faktor kebersihan warga dalam menjaga lingkungan sekitar,” ujar Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Setyo Budiono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (28/12).

Surabaya menjadi perhatian dalam kasus DB di banding daerah lainnya di Jawa Timur. Baik persiapan rumah sakit, tenaga medis maupun antisipasinya.

Sebab, setiap tahunnya kenaikan angka penderita bisa mencapai 100 persen. Pada tahun ini (2015) contohnya jumlah kasus DB di Surabaya lebih dari 60 kasus dengan satu orang meninggal dunia, sedangkan tahun 2014 lalu masih di bawah 40 kasus.

Untuk 2016 nanti juga harus menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Surabaya.

Setyo menuturkan, saat ini penularan penyakit DB di beberapa daerah mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan beberapa faktor di antaranya, pertumbuhan populasi nyamuk yang sangat tinggi.

“Penambahan populasi nyamuk ini tidak lain karena didukung oleh faktor hujan, pada musim ini perkembangbiakan nyamuk memang sangat tinggi,” tegasnya.

Jika dilihat bulan September hingga Desember kasus DB cenderung menurun, sehingga banyak masyarakat yang lalai untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Di sinilah seharusnya peran masyarakat dalam melakukan program pembasmian sarang nyamuk (PSN) harus semakin gencar. Jika tidak, maka kasus DB akan bertambah pada Januari dan Februari 2016.

Kasusnya memang mengalami penurunan yang pesat pada tahun lalu. Setyo berharap hal itu karena upaya dan program dari Dinkes yang digalakkan untuk menekan kasus DB. (nur/ iku)


Sumber https://blogomjhon.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel