TERUNGKAP FAKTA PENYEBAB HASIL UKG BURUK



Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, nilai uji kompetensi guru (UKG)  yang belum maksimal jangan dijadikan vonis bahwa kualitas rata-rata guru rendah. Sebab, menurutnya soal UKG juga bermasalah.

“Di lapangan banyak guru yang tidak percaya mendapatkan nilai UKG rendah,” katanya.

Retno menambahkan, banyak guru SD yang kewalahan menjawab soal ujian. Menurutnya pada Kurikulum 2013, di SD ada guru mata pelajaran keterampilan dan kesenian.

Nah, ketika mengikuti UKG, mereka diuji sebagai guru kelas. Akibatnya guru mata pelajaran ini diuji mata pelajaran lainnya seperti bahasa Indonesia, matematika, dan mata pelajaran lainnya.

Kondisi hampir sama juga dialami guru-guru SMK. Berdasar Kurikulum 2013, ada beberapa mata pelajaran pada bidang keahlian tertentu yang dihapus. Namun di dalam UKG, banyak soal ujian yang mengacu pada mata pelajaran yang sudah dihapus.

“Jadi guru blank saat mengisi soal UKG,” jelas dia.


Sumber https://www.pgrionline.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel