SEBUAH ALIEN TERTANGKAP KAMERA KETIKA SELFIE DI PESAWAT
Friday, December 25, 2015
KURGAN OBLAST - Seorang wanita Rusia bernama Olesya Podkorytov dilaporkan mengalami kejadian ganjil usai mengambil sebuah foto selfie ketika ia berada di atas pesawat.
Di foto selfie yang hanya tampak setengah dari wajahnya, Podkorytov baru sadar ada sebuah objek aneh bertekstur mahkluk humanoid yang muncul di salah satu tempat duduk penumpang di belakangnya.
Seperti yang dilaporkan Mirror, Jumat (25/12/2015), wanita muda tersebut mengaku foto selfie yang diambilnya itu ketika pesawat yang ditumpanginya berada di wilayah Kurgan Oblast, Rusia.
Setelah mendarat, barulah ia menggunggah foto tersebut ke media sosial. Kontan, foto selfie Podkorytov dengan sosok makhluk alien sebagai 'photobomb' di belakangnya ini menjadi viral.
Podkorytov mengaku bahwa ia memang tidak terlalu suka selfie. Ia menjelaskan, ia sangat jarang naik pesawat dan mengapa tidak mengambil secuil foto selfie ketika dirinya berada di atas pesawat.
"Saya mengunggah foto itu ke media sosial dan muncul banyak pertanyaan soal objek aneh yang berada di belakang saya. Baru setelah itu saya sadar memang ada sesuatu yang aneh di belakang saya," katanya.
Jika ditilik lebih lanjut, foto tersebut memang menghadirkan sebuah objek alien dengan tekstur yang familiar, dengan kepala yang ditembus oleh sebuah sinar ray. Seperti yang terlihat di foto, tak ada pertanda makhluk itu tak memiliki mata dan berwarna hijau, sebagaimana yang telah digambarkan oleh para pengemuka teori alien selama ini.
Sampai saat ini, foto tersebut masih mengundang beragam spekulasi. Ada yang percaya bahwa objek tersebut memang alien, namun ada pula yang menepis bahwa objek tersebut hanyalah trik kamera belaka.
"Saya tidak percaya objek itu betul merupakan alien atau makhluk sejenisnya. Menurut pengalaman saya selama terbang, sata tidak pernah mengalami hal semacam ini. Mungkin para ahli terkait bisa menjelaskannya dengan referensi ke hukum dasar fisika bagaimana objek tersebut bisa tampak di foto," jelas salah seorang ahli penerbangan, Viktor Lunev.