BANYAK GURU YANG TAKUT IKUTI UKG



Penyebab guru tidak mengikuti uji kompetensi guru (UKG) perlu ditelusuri dan dicari akar persoalan yang sebenarnya. Pasalnya, selain alasan sakit atau ada kepentingan pribadi, tidak tertutup kemungkinan ada hal lain yang menyebabkan mereka tidak ikut. Diduga, alasan takut dan apatis menjadi penyebab hal tersebut. 

Dengan melakukan penelusuran seperti itu, diharapkan persoalan yang ditemukan dapat dicarikan jalan keluar, sehingga ke depan tingkat partisipasi guru dalam kegiatan uji kompetensi tersebut semakin tinggi. Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto, Fauzi, kemarin, mengatakan, jika ditelisik lebih jauh, kemungkinan ada sejumlah hal lain yang menjadi penyebab guru tidak mengikuti ujian kompetensi. ”Sangat mungkin mereka ketakutan mengikuti uji kompetensi tersebut. Apalagi selama ini pelaksanaan uji kompetensi kesannya dibuat menyeramkan, sehingga menjadikan para guru khawatir,” ungkap dia menanggapi tingginya ketidakhadiran guru di Banyumas dalam UKG. 

Dia menambahkan, selama ini sebagian guru dalam menyikapi keberadaan uji kompetensi ada yang berlebihan. Mereka harus mempersiapkan segala sesuatunya, supaya mendapatkan nilai yang baik, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah. Kondisi ini ternyata menjadi beban bagi mereka. Karena itu, tidak jarang, mereka harus melakukan persiapan, baik dengan belajar sendiri, minta bantuan sesama guru, hingga mencari materimateri yang berkaitan dengan materi yang diujikan dalam kegiatan tersebut. 

Sikap Apatis Selain faktor ketakutan, menurut dia, sikap apatis dari sebagian guru terhadap tindak lanjut uji kompetensi guru tersebut juga dapat menjadi penyebab mereka tidak ikut. Bisa jadi mereka tidak ikut UKG, lantaran selama ini tidak ada tindak lanjut dari kegiatan tersebut, baik yang nilainya rendah maupun bagi mereka yang tidak hadir. ”Mereka ada yang menganggap selama ini bagi guru yang tidak ikut pun, ternyata tidak ada tindakan apa-apa dari pemerintah, sehingga mereka pun tidak memiliki beban apa-apa ketika tidak ikut uji kompetensi,” terangnya. Diberitakan sebelumnya, tingkat ketidakhadiran guru yang menjadi peserta dalam uji kompetensi guru (UKG) yang berlangsung beberapa waktu lalu, termasuk cukup tinggi. Dari sebanyak 13.858 guru yang terdaftar sebagai peserta uji kompetensi, sebanyak 2.382 orang di antaranya tidak mengikuti kegiatan yang dilaksanakan secara serentak tersebut. Kasi PPTK Dikdas, Susmoro mengatakan, bagi guru yang tidak hadir masih diberi kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi susulan yang akan dilaksanakan 13-17 Desember mendatang.

Sumber https://www.pgrionline.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel