Perbedaan Gaji Buruh dengan Gaji Guru
Monday, November 23, 2015
Perbedaan Gaji Buruh dengan Gaji Guru - Sebelumnya penulis mohon maaf apabila tulisan kami ada yang salah yang membahas mengenai perbedaan gaji buruh dan guru. Semoga pembaca berkenan mengingatkan kepada kami jika ada yang salah.
Tentu pembaca sudah tahu perbedaan kedua profesi tersebut. Penulis merasa tertarik membahas tentang hal ini karena tergelitik melihat adanya demo buruh yang sering terjadi di Indonesia. Paling tidak dalam setahun, terjadi demo buruh dua kali. Hal yang sering dibahas dalam demo tersebut yaitu evaluasi UMR (Upah Minimal Regional) atau kenaikan upah yang berlaku di berbagai daerah.
Memang tidak ada yang salah dalam keguatan demo tersebut, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah sampai kapan para buruh akan berdemo terus menerus. Sampai gaji para buruh mencapai berapa rupiah kah demo tersebut akan berhenti. Hal tersebut adalah pertanyaan besar yang ada di benak saya.
Setiap manusia dalam menjalani kehidupan pasti mempunyai beraneka ragam kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Gaji satu juta atau seratus juta perbulan dalam hal pemakaian itu semua tergantung aspek psikologis masing-masing orang. Apabila dilihat dari besarnya UMR yang ada di berbagai daerah memang masih rendah. Akan tetapi, di sisi lain ada profesi yang mempunyai upah yang lebih rendah dari pada upah buruh, salah satunya adalah profesi guru.
Dengan tidak merendahkan profesi buruh yang ada di Indonesia, profesi seorang buruh di Jawa Tengah memiliki upah yang lebih besar dari pada guru honorer yang mengajar di sekolah. Upah buruh di Jawa Tengah berkisar 1,2 juta perbulan, sedangkan gaji seorang guru honorer jarang ada yang mencapai nilai itu. Buruh yang hanya lulusan SMA sederajat dan pekerjaanya di pabrik mempunyai upah yang lebih besar dari pada seorang guru yang lulusan S1 dan pekerjaanya mencerdaskan anak-anak bangsa.
Jika para pembaca kurang percaya jika perbedaan gaji buruh dan guru berbeda jauh, bisa dihitung sendiri. Dalam satu minggu, sekolah tingkat SMA menyelenggarakam KBM sekitar 56 jam pelajaran. Guru di suatu sekolah mengajar rata-rata 24 jam pelajaran. Upah perjam di beberapa sekolah sekitar 30 ribu. Jadi gaji guru tersebut = 24 jam x 30 ribu = Rp 720.000 ribu rupiah.
Mungkin pembaca berpikir jika ada sertifikasi, gaji guru tidak segitu. Iya, memang benar, tetapi sertifikasi hanya untuk guru yang masa pengabdiannya sudah bertahun-tahun. Peraturan tentang sertifikasi sekarang juga berubah-ubah tergantung siapa pemimpinnya. Jadi adanya sertifikasi belum tentu dapat mengayomi guru-guru di Indonesia.
Walaupun demikian, para guru jarang ada yang melakukan demo seperti para buruh. Bukannya saya membela kaum guru dalam hal demo-demoan, tetapi mari kita selalu melihat ke bawah. Di bawah kita masih ada orang-orang yang hidupnya lebih sengsara dari kita. Memang ada perbedaan antara gaji buruh dan guru, akan tetapi hendaknya kita bersyukur atas pemberian Allah kepada kita. Semoga hal tersebut dapat memperkaya hidup kita.
Demikain artikel kami yang membahas tentang perbedaan gaji buruh dengan gaji guru. Kami mohon maaf jika artikel kami yang membahas perbedaangaji buruh dengan gaji guru ini menyinggung para pembaca. Terima kasih. Sumber https://www.muttaqin.id/
Perbedaan Gaji Buruh dengan Gaji Guru
Gaji merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh seseorang karena telah menyelesaikan kewajiban yang diminta oleh orang lain. Segala sesuatu yang dimaksud pada umumnya berupa uang atau benda – benda berharga lainnya. Dalam artikel kali ini, yang akan kita bahas adalah perbedaan gaji diantara dua profesi yang berbeda, yaitu profesi guru dan buruh.Tentu pembaca sudah tahu perbedaan kedua profesi tersebut. Penulis merasa tertarik membahas tentang hal ini karena tergelitik melihat adanya demo buruh yang sering terjadi di Indonesia. Paling tidak dalam setahun, terjadi demo buruh dua kali. Hal yang sering dibahas dalam demo tersebut yaitu evaluasi UMR (Upah Minimal Regional) atau kenaikan upah yang berlaku di berbagai daerah.
Memang tidak ada yang salah dalam keguatan demo tersebut, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah sampai kapan para buruh akan berdemo terus menerus. Sampai gaji para buruh mencapai berapa rupiah kah demo tersebut akan berhenti. Hal tersebut adalah pertanyaan besar yang ada di benak saya.
Setiap manusia dalam menjalani kehidupan pasti mempunyai beraneka ragam kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Gaji satu juta atau seratus juta perbulan dalam hal pemakaian itu semua tergantung aspek psikologis masing-masing orang. Apabila dilihat dari besarnya UMR yang ada di berbagai daerah memang masih rendah. Akan tetapi, di sisi lain ada profesi yang mempunyai upah yang lebih rendah dari pada upah buruh, salah satunya adalah profesi guru.
Dengan tidak merendahkan profesi buruh yang ada di Indonesia, profesi seorang buruh di Jawa Tengah memiliki upah yang lebih besar dari pada guru honorer yang mengajar di sekolah. Upah buruh di Jawa Tengah berkisar 1,2 juta perbulan, sedangkan gaji seorang guru honorer jarang ada yang mencapai nilai itu. Buruh yang hanya lulusan SMA sederajat dan pekerjaanya di pabrik mempunyai upah yang lebih besar dari pada seorang guru yang lulusan S1 dan pekerjaanya mencerdaskan anak-anak bangsa.
Jika para pembaca kurang percaya jika perbedaan gaji buruh dan guru berbeda jauh, bisa dihitung sendiri. Dalam satu minggu, sekolah tingkat SMA menyelenggarakam KBM sekitar 56 jam pelajaran. Guru di suatu sekolah mengajar rata-rata 24 jam pelajaran. Upah perjam di beberapa sekolah sekitar 30 ribu. Jadi gaji guru tersebut = 24 jam x 30 ribu = Rp 720.000 ribu rupiah.
Mungkin pembaca berpikir jika ada sertifikasi, gaji guru tidak segitu. Iya, memang benar, tetapi sertifikasi hanya untuk guru yang masa pengabdiannya sudah bertahun-tahun. Peraturan tentang sertifikasi sekarang juga berubah-ubah tergantung siapa pemimpinnya. Jadi adanya sertifikasi belum tentu dapat mengayomi guru-guru di Indonesia.
Walaupun demikian, para guru jarang ada yang melakukan demo seperti para buruh. Bukannya saya membela kaum guru dalam hal demo-demoan, tetapi mari kita selalu melihat ke bawah. Di bawah kita masih ada orang-orang yang hidupnya lebih sengsara dari kita. Memang ada perbedaan antara gaji buruh dan guru, akan tetapi hendaknya kita bersyukur atas pemberian Allah kepada kita. Semoga hal tersebut dapat memperkaya hidup kita.
Demikain artikel kami yang membahas tentang perbedaan gaji buruh dengan gaji guru. Kami mohon maaf jika artikel kami yang membahas perbedaangaji buruh dengan gaji guru ini menyinggung para pembaca. Terima kasih. Sumber https://www.muttaqin.id/