Peregangan Pasif (Passive Stretching)
Sunday, October 11, 2015
Peregangan pasif adalah peregangan yang dilakukan dengan bantuan orang lain. Peregangan paif biasanya dilakukan oleh para ahli fisiotherapi terhadap pasiennya. Misalnya seseorang yang sedang mengalami cedera, agar otot-ototnya tidak kaku dia perlu melakukan peregangan tiap hari atau dua hari sekali. Karena tidak dapat melakukannya sendiri maka dia membutuhkan bantuan seorang fisiotherapi untuk membantu meregangkan otot-ototnya agar tidak terjadi kekakuan. Peregangan pasif juga diperlukan bagi penderita cacat atau seseorang yang mengalami serangan strok akibat tekanan darah tinggi sehingga tidak dapat menggerakkan sebagian anggota tubuhnya. Dalam usaha penyembuhannya disamping di bawah pengobatan dokter, dia juga perlu mendapatkan peregangan pasif dari seorang fisiotherapi untuk membantu agar tidak terjadi kekakuan otot akibat lama anggota tubuhnya tidak digerakkan. Metode peregangan pasif sudah lama dipraktekkan oleh para ahli fisioterapi terhadap para pasiennya yang cacat secara ortopedis. Dalam metode ini, pelaku merelaksasikan suatu kelompok otot tertentu, peregangan otot tersebut dilakukan secara perlahan – lahan sampai titik fleksibilitas maksimum tercapai. Sikap regang ini dipertahankan kira-kira selama 20 detik.
Keuntungan dari peregangan pasif adalah juga relaksasi dari otot-otot yang meregang. Latihan ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena teman yang membantu meregangkan otot mungkin tidak tahu betul kemampuan regang otot yang sebenarnya dari pelaku.
Jangan melakukan peregangan saat anda mengalami salah satu hal di bawah ini;
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Keuntungan dari peregangan pasif adalah juga relaksasi dari otot-otot yang meregang. Latihan ini harus dilakukan dengan hati-hati, karena teman yang membantu meregangkan otot mungkin tidak tahu betul kemampuan regang otot yang sebenarnya dari pelaku.
Jangan melakukan peregangan saat anda mengalami salah satu hal di bawah ini;
- Apabila tulang anda menghalangi gerakan anda (sukar bergerak).
- Sedang mengalami patah tulang.
- Terdapat gejala peradangan atau infeksi akut.
- Terdapat gejala osteoporosis.
- Baru mengalami cidera atau keseleo.
- Terdapat pengurangan atau penurunan fungsi pada daerah pergerakan