Inspiratif: Kesabaran Penjual Tunarungu Dalam Mencari Nafkah
Tuesday, September 1, 2015
Tunarungu? apasih itu tunarungu?. Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baiksebagian atau seluruhnya yag diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks.
Dengan keadaan seperti itu, serasanya nyaris mustahil penderita tunarungu ini mencari nafkah karena kesulitan dalam berkomunikasi. Namun, kisah berikut ini menyangkal semua itu. Bukti nyata bahwa rezeki sudah ada yang atur dan kesabaran membayar semua itu.
Ada sebuah kisah menakjubkan yang kami nukil dari dari saudara Dar En Nahl, Kisah perjuangan seorang muslimah dalam mencari maisyah (penghidupan).
Kisah ini terjadi pada 30 Agustus 2015, dimulai dari saat saya pulang part time di kota Sragen. Saya dan ke 3 temen saya istirahat di masjid agung Sragen untuk persiapan shalat dhuhur.
Sesampainya diparkiran, saya melihat muslimah membawa keranjang putih dan selembar kertas ditangannya.
Kemudian menyodorkan selembar kertas tulis kusut itu ke jama'ah yg mau shalat dan dikembalikannya lagi kertas itu pada wanita ini.
Si Muslimah ini akhirnya dengan mata sayu itu lekas duduk di bawah pohon dan beliau melihat saya. Entah yang saya lihat matanya itu seperti berbicara agar saya mendekat,,
Saya curiga ketika saya turun dari motor, saya mendekati muslimah yang menutup aurotnya ini. Dari jarak 7 meter langsung mendekati dan menyapa, kemudian saya bilang jualan apa ukhty?
Dia tidak menjawab?
Dan memberikan selembar kertas tulis yang kusut. Ketika saya lihat kertas ini, terliihat sebuah coretan tinta
aku ini tunarungu dan gak bisa bicara ,,,mau beli apa.Ketika saya membaca surat itu saya sedih, hati saya terasa mau jatuh,melihat perjuangan si Muslimah ini meskipun ia di beri keterbatasan oleh Allah, tapi beliau bisa menjaga auratnya, tidak hanya itu juga ia tidak putus asa bekerja tanpa harus meminta-minta. Dia berjuang dengan bermodal kertas kusut dan beberapa aksesoris yang harga nya dari 2000 sampai 6000 rupiah..
Dan dengan jarinya ia menyebutkan harganya,meskipun ia Dapat keuntungan sedikit ia tetap istiqomah menjajakan dagangannya..
Subhanallah, mari kita doakan akhwat ini agar ia selalu istiqomah dan kita harus belajar darinya..
Ini nyata yang saya alami sendiri, semoga bermanfaat. Jazakumullah khairan
Mari kita doakan untuknya dan umat muslim seluruhnya agar dijauhkan dari perbuatan meminta-minta. Amin.
Dan semoga Allah Ta'ala memudahkan segala urusan akhwat tsb dan umat muslim lainnya... Amin..
Dari Dar En Nahl (dengat sedikit editan tata bahasa, tanpa mengurangi kandungan cerita) disadur dari Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia.