Tiga Dimensi Pembangunan Wilayah

Apakah pembangunan di berbagai wilayah di penjuru dunia ini sama?Tentu jawabannya tidak. Transformasi geografis untuk pembangunan ekonomi dapat diklasifiskasikan menjadi tiga dimensi yaitu kepadatan, jarak dan penyekatan. Ketiga kata ini bukanlah sekedar metafora untuk tantangan-tantangan kebijakan yang baru saja disebutkan. Mereka sangat sesuai dengan gagasan yang lebih teknis tentang "aspek pasar". Dan ketiganya merepresentasikan dimensi-dimensi dari geografi ekonomi yang harus dibentuk ulang jika tantangan-tantangan pembangunan ingin dipenuhi.
Dengan memahami transformasi-transformasi di sepanjang dimensi kepadatan, jarak dan penyekatan, kita akan terbantu dalam mengenali kekuatan-kekuatan pasar yang utama dan respon kebijakan yang tepat pada setiap skala geografis - lokal, nasional dan internasional.
1. Kepadatan
Kepadatan merupakan dimensi yang paling penting secara lokal. Jarak dekat dan penyekatan budaya serta politik begitu sedikit dan dangkal. Tantangan kebijakannya adalah membuat kepadatannya bernilai tepat dengan memanfaatkan kekuatan-kekuatan pasar untuk mendorong konsentrasi dan mendorong terciptanya konvergensi standar hidup antara desa-desa dan kota-kota kecil dan kota-kota besar. Namun jarak dapat menjadi penting saat urbanisasi yang cepat menghasilkan kemacetan dan penyekatan di dalam kota besar dapat menciptakan daerah kumuh (slum area) dan perkampungan.
2. Jarak
Jarak ke kepadatan merupakan dimensi yang paling penting pada skala geografis nasional. Jarak antara daerah dimana aktivitas ekonominya terkonsentrasi dengan daerah tertinggal adalah dimensi utamanya. Tantangan kebijaknnya adalah membantu perusahaan dan pekerja mengurangi jarak ke kepadatan. Mekanisme utamanya adalah mobilitas tenaga kerja dan pengurangan biaya transportasi melalui investasi infrastruktur. 
3. Penyekatan
Penyekatan merupakan dimensi yang paling penting secara internasional. Namun jarak dan kepadatan juga relevan. Produksi ekonomi terkonsentrasi di beberapa kawasan dunia - Amerika Utara, Asia Timur Laut dan Eropa Barat. Saat jarak menjadi masalah di tingkat internasional, untuk akses ke pasar dunia, penyekatan yang dipicu oleh perbatasan yang tidak dapat ditembus serta perbedaan mata uang dan peraturan adalah penghalang yang lebih serius dibanding jarak.


Pembangunan tidaklah halus atau linier pada skala geografis manapun. Saat negara-negara mulai berkembang, penduduk dan aktivitas ekonomi akan lebih terkonsentrasi namun kecepatannya beragam tergantung pada skala spasial, kekuatan-kekuatan ekonomi tidak bekerja pada suatu tempat yang hampa secara geografis. 

Sumber dan Gambar:
World Bank. Menata Ulang Geografi Ekonomi

Sumber https://geograph88.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel