RUPIAH AMBRUK, PHK JADI ANCAMAN BURUH, ISTANA JADI SASARAN DEMO BESAR BESARAN
Friday, August 28, 2015
KSPI- Makin banyaknya ancaman PHK yang terus menjadi mimpi buruk bagi para buruh. Bukan tanpa sebab, ancaman PHK besar-besaran ini terjadi ditengah menurunnya daya beli buruh dan ambruknya Rupiah (Rp) dan menguatnya nilai Dollar Amerika ($).
Atas situasi yang makin membuat buruh Indonesia makin masuk dalam penderitaan yang tanpa batas. Nasib buruh pun makin kian tak menentu. Bagaimana tidak, jelang sepekan terakhir,nilai tukar Dollar Amerika terhadap Rupiah telah menembus diangka 14.000 dan kalangan pengusaha pun merasakan dampak yang serius karena material import akan menjadikan perusahaan merugi dan langkah perumahan sampai ancaman PHK ratusan ribu buruh di sektor padat karya pun sudah didepan mata.
Oleh karena itu, demi menyelamatkan nasib buruh Indonesia dan rakyat kecil, KSPI dan element buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan mendesak pemerintah dengan melakukan langkah kongkrit melalui aksi nasional di 20 provinsi yang akan dipusatkan di depan Istana Negara dengan jumlah massa sebanyak 50 ribu buruh Se-Jabodetabek pada Selasa 1 September 2015.
Nantinya, dalam aksi tersebut isu yang disuarakan antara lain:
1.Turunkan harga barang Pokok (Sembako) dan BBM.
2.Buruh menolak PHK akibat melemahnya Rupiah dan perlambatan ekonomi.
3.Tolak masuknya Pekerja Asing/Tenaga Kerja Asing (harus wajib berbahasa Indonesia).
4.Naikan upah min 2016 sebesar 22%(menjga daya beli) dan khl 84 item.
5.Revisi PP tentang jaminan pensiun yaitu manfaat pensiun buruh sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ,bukan Rp 300 ribu/bulan setelah 15 tahun.
6.Perbaiki pelayanan BPJS kesehatan (hapus sistem INA CBGs dan Permenkes no 59 tahun 2014 yang membuat tarif murah,tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan,tambah dana PBI menjadi Rp 30 Triliun, provider RS/klinik diluar BPJS bisa digunakan untuk COB).
7.Bubarkan pengadilan buruh/PHI denga merevisi UU 2/2004 tahun ini juga.
8.Penjarakan Presdir PT Mandom Bekasi yang telah mengakibatkan 27 buruh meninggal serta copot Menaker yang tidak berbuat apapun.
Pada aksi 1 September nanti, titik kumpul aksi akan dipusatkan di bundaran Hotel Indonesia, selanjutnya, massa aksi akan melakukan long march menuju Istana Negara dan selanjutnya akan bergerak menuju kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Kantor Kementerian Kesehatan.
Untuk diketahui, aksi nanti akan dilakukan oleh Gerakan Buruh Indonesia (GBI) yang merupakan gabungan dari KSPI,KSPSI AGN,KSBSI,SBTPI dll.
Sumber https://www.pgrionline.com/