Bacaan Wirid setelah Sholat Witir Bulan Ramadhan
Tuesday, June 23, 2015
Blog Khusus Doa - Wirid dan dzikir setelah sholat witir pada bulan ramadhan biasa kita lakukan secara berjama'ah selama bulan puasa setelah sholat isya, yang mana urutannya yaitu selesai sholat isya dilanjutkan dengan sholat tarawih, setelah selesai tarawih dan membaca doa setelah sholat tarawih kemudian di lanjutkan dengan sholat witir.
Begitu sholat witir selesai, maka dilanjutkan dengan membaca wirid setelah sholat tarawih yang kemudian dilanjutkan dengan membaca doa niat puasa ramadhan untuk esok hari dan setelah itu membaca doa setelah sholat witir.
Dan berikut adalah bacaan wiridnya, sebagaimana yang biasa kami baca secara berjama'ah di tempat tinggal kami.
Ilustrasi: Wirid dan Dzikir setelah Sholat Witir |
(سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوس (3
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْح (3
لاَاِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (40
Keterangan:سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْح (3
لاَاِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ (40
(3) = Dibaca 3 Kali
(40) = Dibaca 40 Kali
Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Baqarah ayat 183 dan 185
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Video bacaan wirid setelah solat witir tarawih di bulan puasa ramadhan
Kemudian dilanjutkan dengan membaca Niat Puasa Ramadhan dan yang terakhir membaca doa setelah sholat witir.
Perlu diketahui, bahwa setiap daerah biasanya berbeda-beda untuk bacaan wirid dan dzikir setelah sholat witir, misalnya ada yang tidak membaca Surat Al-Baqarah dan/atau lafadz lainnya.