Resiko Olahraga Yang Berlebihan
Tuesday, February 10, 2015
Apapun aktivitasnya jika dilakukan secara berlebihan akan berakibat yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Makan adalah baik tapi jika terlalu banyak makan juga kurang baik untuk kesehatan. Tidur baik , namun jika terlalu banyak tidur juga kurang baik. Begitupun olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun jika olahraga itu dilakukan secara berlebihan, maka akan berdampak yang kurang baik pula untuk kesehatan. Dalam melakukan hal apa pun di kehidupan sehari-hari, usahakan untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengerjakannya. Termasuk ketika sedang berolahraga.
Memang, berolahraga dalam waktu yang lama akan menghasilkan keringat yang tidak sedikit. Namun, apakah itu sehat atau tidak, tak ada yang tahu. Terpenting lakukan olahraga dengan waktu yang tidak terlalu lama, tapi dikerjakan dengan benar.
Misalnya saja ketika latihan angkat beban. Pastikan bahwa kita melakukan latihan dengan bobot yang tepat. Sebab, mengangkat terlalu berat dapat menyebabkan kita tidak akan menyelesaikan latihan sampai tuntas, karena sudah lelah.
Jika sudah merasa lesu, usahakan untuk berisitrahat. Bila tetap melanjutkan latihan, akan membuat kita yang mengerjakannya menjadi tidak berenergi. Sedangkan niatan kita untuk berolahraga adalah agar lebih berenergi.
Berolahraga berlebihan pun dapat menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kadar kortisol. Perubahan siklus menstruasi juga dapat dikaitkan dengan olahraga berlebih.
Olahraga sebaiknya dilakukan antara 2 sampai 5 kali dalam satu minggu. Mengapa tidak dilakukan selama satu minggu penuh. Hal ini karena tubuh perlu istirahat. Tubuh yang terlalu terforsir dengan aktivitas dan tidak sempat beristirahat akan mengalami kecapean, pegal-pegal atau bahkan stress. Jika hal ini terjadi maka tujuan olahraga untuk mencari kesehatan tidak tercapai. Malah tubuh akan mengalami stress, kecapekan, dan pegal-pegal.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Memang, berolahraga dalam waktu yang lama akan menghasilkan keringat yang tidak sedikit. Namun, apakah itu sehat atau tidak, tak ada yang tahu. Terpenting lakukan olahraga dengan waktu yang tidak terlalu lama, tapi dikerjakan dengan benar.
Misalnya saja ketika latihan angkat beban. Pastikan bahwa kita melakukan latihan dengan bobot yang tepat. Sebab, mengangkat terlalu berat dapat menyebabkan kita tidak akan menyelesaikan latihan sampai tuntas, karena sudah lelah.
Jika sudah merasa lesu, usahakan untuk berisitrahat. Bila tetap melanjutkan latihan, akan membuat kita yang mengerjakannya menjadi tidak berenergi. Sedangkan niatan kita untuk berolahraga adalah agar lebih berenergi.
Berolahraga berlebihan pun dapat menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kadar kortisol. Perubahan siklus menstruasi juga dapat dikaitkan dengan olahraga berlebih.
Olahraga sebaiknya dilakukan antara 2 sampai 5 kali dalam satu minggu. Mengapa tidak dilakukan selama satu minggu penuh. Hal ini karena tubuh perlu istirahat. Tubuh yang terlalu terforsir dengan aktivitas dan tidak sempat beristirahat akan mengalami kecapean, pegal-pegal atau bahkan stress. Jika hal ini terjadi maka tujuan olahraga untuk mencari kesehatan tidak tercapai. Malah tubuh akan mengalami stress, kecapekan, dan pegal-pegal.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/