Pencegahan Pergaulan Bebas Dari Diri Sendiri

Pencegahan pergaulan bebas adalah sesuatu yang harus dilakukan secara kooperatif. Artinya pencegahan itu harus dilakukan dengan melibatkan semua aspek seperti remaja itu sendiri, pihak orang tua, pihak sekolah, dan semua yang ada dilingkungan remaja itu tinggal. Pencegaha pergaulan bebas sebaiknya dengan menggunakan norma agama dan social. Semua orang telah dibekali dengan ilmu agama dan ilmu kesehatan tentang dampak pergaulan bebas. Semua keputusan ada pada anda sendiri. 

Berikut ini beberapa cara pencegahan pergaulan bebas oleh diri sendiri:
  1. Tingkatkan keimanan dan selalu dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Jauhilah narkotika dan pergaulan tanpa batas
  3. Tumbuhkan norma-norma dan nilai-nilai social
  4. Hindari hal-hal negative
  5. Isi hari-harimu dengan beraktivitas dan berolahraga
  6. Hindari pergaulan negative
  7. Selektif terhadap teman-teman sebaya
  8. Hati-hati mengikuti perkembangan teknologi
  9. Hidup sehat tanpa terpengaruh narkotika
  10. Jangan hancurkan masa depan diri sendiri
  11. Capai cita-cita tanpa pergaulan bebas
  12. Pikirkan segala tindakan dengan efektif dan komprehensif sesuai dengan akibat yang akan kita terima
  13. Hindari pergaulan bebas sejak dini dan tidak bergaul tanpa batasan norma dan etika
  14. Katakan  “tidak” Jika pasangan menghendaki aktivitas berpacaran melebihi batas. Terutama bagi putri permintaan pergaulan “bukti cinta” jangan dipenuhi. Karena yang paling dirugikan adalah pihak wanita. Ingat !, sekali wanita kehilangan kegadisannya seumur hidup akan menderita, karena norma yang dianut dalam masyarakat kita masih tetap mengagungkan kesucian. Berbeda dengan wanita keperjakaan pria tidak dapat dibuktikan. Sementara dengan pemeriksaan dokter kandungan dapat ditentukan apakah seorang gadis masih nutuh selaput daranya atau tidak.
  15. Yang sering terjadi adalah pasangan lepas kendali karena terbuai aktivitas berpacaran. Untuk itu beberapa tips agar tidak terbuai:
  • Niatkan bahwa tujuan berpacaran adalah untuk saling mengenal lebih dekat
  • Hindari berpacara di tempat yang terlalu sepi atau tempat yang mengandung aktivitas pergaulan bebas
  • Hindari makan makanan yang merangsang sebelum atau selama berpacaran
  • Hindari membaca atau film  yang merangsang selama atau sebelum berpacaran
  • Jangan dituruti kalau pasangan menuntut aktivitas pacaran yang berlebihan, sambil meningkatkan bahwa hal itu akan mengotori tujuan dari berpacaran.

16. Gaya pacara yang sehat mencakup berbagai unsur  yaitu sebagai berikut:
  • Sehat fisik, tidak ada kekerasan dalam berpacaran, dilarang saling memukul, menampar, ataupun menendang
  • Sehat emosional. Hubungan terjalin dengan baik dan nyaman, saling pengertian dan keterbukaan. Harus mengenali diri sendiri dan emosi orang lain. Harus mampu mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik.
  • Sehat social, pacaran tidak meningkat, maksudnya hubungan social dengan yang lain harus tetap dijaga agar tidak merasa saling asing dilingkungan sendiri. Tidak baik apabila seharian penuh bersama dengan pacar.
  • Sehat pergaulan. Dalam berpacaran kita harus saling menjaga yaitu tidak melakukan-hal-hal yang beresiko. Jangan sampai melakukan aktivitas apalagi melakukan hubungan badan.


Pendidikan pergaulan yang benar harus memasukkan unsur-unsur  pendidikan akhlak dan moral juga. Oleh karena itu Pendidikan hubungan pergaulan laki-laki dan perempuan sering didampingi ajaran agama, iman dan norma-norma yang ditentukan masyarakat. 

Cara pencegahan pergaulan bebas pada diri sendiri termasuk menghapus rasa ingin tahu yang tidak sehat. Sebaiknya, anda membatasi  rasa ingin tahu yang menggebu tentang banyak hal termasuk tentang pergaulan bebas. Ini dimaksudkan agar anda tidak memutuskan untuk mencari tahu jawaban akan pertanyaan-pertanyaannya melalui teman, komik, VCD, ataupun media lainnya yang tidak menjamin anak mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya.

Memperkuat rasa percaya diri dan bertanggung jawab pada diri sendiri. Percaya diri akan timbul jika anda sudah merasa nyaman dengan diri anda sendiri. Anda akan merasa nyaman jika telah mengetahui setiap bagian dari dirinya juga fungsi dari bagian-bagian tersebut. Sehingga, anak akan mengetahui apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Pada akhirnya, anda akan mulai belajar untuk bertanggung jawab atas diri anda sendiri.

Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel