Formasi Penyerangan dan Pertahanan Permainan Bola Voly
Tuesday, October 7, 2014
a. Formasi Penyerangan Permainan Bola Voly
Untuk memperoleh kemenangan pada suatu pertandingan tentu tidak lepas dari taktik dan strategi. Begitu juga dalam permainan bola voly. Setelah semua kemampuan permainan bola voly di kuasai oleh pemain, misalnya kemampuan passing bawah, kemampuan smash, kemampuan blocking, dan kemampuan bekerjasama antar teman sudah dikuasai para pemain dengan baik. Kini tiba saatnya mengatur strategi permainan agar dapat memperoleh kemenangan. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.
Suatu Formasi penyerangan harus disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Penyerangan dalam permainan bola voly yang terbanyak dilakukan adalah pukulan smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan di atas net untuk menghadang smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan smash. Untuk itu harus ada seorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi penyerang
Melindungi Penyerang (cover)
Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.
Ada empat jenis smash, antara lain:
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
Formasi pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat menyerangkembali regu lawan.
1)Formasi Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2)Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harusmampubekerja sama dengan baik jikaingin mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.
Sistem Formasi pertahanan
a. Formasi 3-3
Formasi bertahan dalam menghadapi spike dari arah tengah. Artinyan 3 orang membendung smes atau melakukan blok 1 orang di tengah dan 2 orang berada di sayap belakang.
b.Formasi 2-4
Menerima servis dengan Formasi 2-4, artinya 4 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.
c.Formasi 5-1
Menerima servis dengan Formasi 5-1, artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Selain teknik permainan, strategi pemain bola voli juga diterapkan oleh suatu regu yang diatur oleh pelatih dan merupakan faktor penting untuk dapat memenangkan pertandingan.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Untuk memperoleh kemenangan pada suatu pertandingan tentu tidak lepas dari taktik dan strategi. Begitu juga dalam permainan bola voly. Setelah semua kemampuan permainan bola voly di kuasai oleh pemain, misalnya kemampuan passing bawah, kemampuan smash, kemampuan blocking, dan kemampuan bekerjasama antar teman sudah dikuasai para pemain dengan baik. Kini tiba saatnya mengatur strategi permainan agar dapat memperoleh kemenangan. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.
Suatu Formasi penyerangan harus disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
- Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan.
- Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
- Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
- Survey pertandingan tentang system yang digunakan.
Penyerangan dalam permainan bola voly yang terbanyak dilakukan adalah pukulan smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan di atas net untuk menghadang smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan smash. Untuk itu harus ada seorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi penyerang
Melindungi Penyerang (cover)
Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.
Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:
- Lambungan posisi dari setter (pengumpan)
- Kualitas block pihak lawan
- Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang
Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.
Ada empat jenis smash, antara lain:
- Frontal smash (smash depan)
- Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
- Samsh dari pergelangan tangan
- Dump (smash pura-pura)
Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:
- Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
- Tahap kedua: take-off (melompat)
- Tahap ketiga: hit (memukul)
- Tahap keempat: landing (mendarat)
Macam-macam formasi penyerangan permainan bola voly
a. Formasi 1-3-2 (3 SM – 1 SU)
b. Formasi 4-2 (sistem 4 SM – 2SU)
c. Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )
b. Formasi Pertahanan- Pemain no 4 menempatkan sebagai set upper
- Pemain 5,3,dan 2 sebagai penyerang .
b. Formasi 4-2 (sistem 4 SM – 2SU)
- Menetapkan empat orang penyerang, yaitu pada posisi 1,2,4 dan 5
- Dua orang pengumpan ( set upper ) yaitu no 3 dan 6.
c. Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )
- Ada 5 pemain sebagai penyarang, yaitu posisi 1,2,4,5 dan 6
- Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3.
Formasi pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat menyerangkembali regu lawan.
1)Formasi Bendungan Berteman
Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.
2)Taktik-Taktik Bendungan (block)
Block dan sistem pertahanan harusmampubekerja sama dengan baik jikaingin mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:
- Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.
- Bendungan Dua Pemain
Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.
- Bendungan Tiga Pemain
Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.
Sistem Formasi pertahanan
a. Formasi 3-3
Formasi bertahan dalam menghadapi spike dari arah tengah. Artinyan 3 orang membendung smes atau melakukan blok 1 orang di tengah dan 2 orang berada di sayap belakang.
b.Formasi 2-4
Menerima servis dengan Formasi 2-4, artinya 4 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.
c.Formasi 5-1
Menerima servis dengan Formasi 5-1, artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Selain teknik permainan, strategi pemain bola voli juga diterapkan oleh suatu regu yang diatur oleh pelatih dan merupakan faktor penting untuk dapat memenangkan pertandingan.