CONTOH MAKALAH EKONOMI ELASTISITAS PERMINTAAN | FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS PERMINTAAN | MACAM MACAM ELASTISITAS PERMINTAAN
Friday, October 31, 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi adalah konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman elastisitas, akan dapat membantu kita menjawab berbagai pertanyaan yang muncul berkaitan dengan masalah permintaan dan penawaran.
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa pengertian elastisitas permintaan?
2. Apa pengaruh harga terhadap elastisitas?
3. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas?
4. Apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan?
5. Apa pengertian elatisitas penawaran?
6. Apa pengaruh harga terhadap elastisitas penawaran?
7. Apa saja jenis-jenis elastisitas penawaran?
8. Apa pengertian dan pengaruh elastisitas pendapatan?
9.Apa pengertian dan pengaruh elastisitas promosi?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin penulis capai dalam pembuatan makalah ini diantaranya :
1. Dapat mengukur elastisitas permintaan dan penawaran
2. Menjelaskan maksud, pengertian dan kegunaan elastisitas
3. Mempu menghubungkan jenis-jenis elastisitas yang ada
4. Mampu menjelaskan keterkaitan elastisitas dengan keadaan yang sebenarnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaa perubahan jumlah kualitas barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang tersebut maupun harga barang lain, dan perubahan pendapatan konsumen.
Elastisitas permintaan menunjukkan perbandingan antara perubahan relatif jumlah barang dan jasa yang di beli (dq) dengan perubahan relatif harga (dp) Hasil perbandingan ini disebut koefisien elastisitas permintaan. Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat dirumuskan sebagai berikut.
Koefisien elastisitas permintaan =
Atau Ed = :
2.2 Faktor-Faktor yang mempengaruhi elastisitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, antara lain sebagai berikut.
a. Ketersediaan barang substitusi di pasar .
b. Proporsi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang.
c. Kategori barang, kebutuhan pokok atau kebutuhan mewah.
d. Keanekaragaman penggunaan barang.
e. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut.
f. Jenis barang dan pola preferensi konsumen.
g. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan harga waktu penggunaan barang tersebut.
h. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
Elastisitas akan besar bilamana :
a. terdapat banyak barang subsitusi yang baik.
b. harga relatif tinggi.
c. ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain
Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana :
a. benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
b. barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang rendah.
c. Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang substitusi yang baik, Dan benda tersebut sangat dibutuhkan.
2.3. Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Macam-macam elastisitas permintaan.
In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit
Perhatikan kurva di bawah ini!
Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
2. In Elastis (E < 1)
Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.
E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
Contoh: permintaan terhadap beras.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga.
E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
Contoh: barang-barang elektronik.
4. Elastis (E > 1)
Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
Contoh: barang mewah.
5. Elastis Sempurna ( E = )
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga.
Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
E = , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
Contoh: bumbu dapur.
2.4 Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah perbandingan antara seberapa besar perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan harga. Elastisitas penawaran berfungsi untuk mengukur derajat kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang ditawarkan jika harganya berubah.
2.5 Macam-macam Elastisitas Penawaran
Seperti dalam permintaan, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P
2. In Elastis (E < 1)
Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran.
3. Elastis Uniter (E = 1)
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.
4. Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar.
5. Elastis Sempurna ( E = )
Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
2.6 Pengertian dan Pengaruh Elastisitas Pendapatan
elastisitas pendapatan adalah perubahan dalam permintaan sebagai akibat dari perubahan dalam pendapatan. Misalnya, apabila karena pendapatan meningkat 10%, permintaan suatu barang meningkat 20%, maka elastisitas pendapatannya adalah 20%/10% = 2.
Rumus
Interpretasi
Permintaan barang inferior jatuh saat pendapatan konsumen meningkat.
Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan barang inferior; peningkatan pendapatan akan mengakibatkan penurunan permintaan.
Elastisitas pendapatan yang positif terkait dengan barang normal; peningkatan pendapatan akan mengakibatkan peningkatan permintaan. Jika elastisitas pendapatan suatu komoditas lebih kecil dari 1, maka barang itu adalah barang sehari-hari. Jika elastisitas pendapatan lebih besar dari 1, barang itu adalah barang mewah atau barang superior.
Elastisitas pendapatan nol (atau inelastik) berlaku bila peningkatan pendapatan tidak mengakibatkan perubahan permintaan.
Sumber http://www.teoripendidikan.com/