Latihan Membentuk Otot Paha dan Betis Menawan
Saturday, July 5, 2014
Seseorang dikatakan mempunyai bodi atletis apabila tinggi dan berat badannya ideal. Namun tinggi dan berat badan yang ideal masih kurang jika penampilan paha dan kaki kelihatan bebem seperti kaki gajah. Sering kali Ini jadi masalah tersendiri terutama bagi kaum cewek yang menginginkan penampilan body perfect. Namun begitu juga sebaliknya, Paha dan Betis yang terlalu kecil juga mengurangi penampilan seseorang karena terkesan kerempeng dan kurang berotot.
Bagi para olahragawan, melatih otot paha dan betis sangat perlu, karena sangat berguna untuk ketahanan dan pertahanan tubuh. Otot kaki adalah tumpuan utama bagi tubuh seseorang. Kekuatan otot kaki seseorang dapat menjadi tolok ukur ketahanan dan kekuatan yang dimiliki oleh tubuh seseorang. Orang yang jarang melakukan aktivitas berjalan kaki, maka dengan sendirinya otot kakinya juga kecil. Ini disebabkan oleh kurangnya aktivitas gerakan kaki. Orang yang jarang berjalan kaki otot kakinya menjadi keceng, kendur dan kurang berisi.
Untuk melatih dan membentuk otot paha dan betis agar mempunyai ukuran yang ideal dapat melalui aktivitas olahraga sebagai berikut:
1.Biasakan berjalan kaki 2000 langkah setiap hari.
Pada jaman yang serba mesin seperti sekarang ini menyebabkan banyak orang yang dimanjakan dengan fasilitas yang ada. Contoh, pergi ke toko sebelah untuk membeli barang atau keperluan lainnya naik motor. Padahal posisi tidak tergesa-gesa dan dapat ditempuh dengan jalan kaki tidak lebih dari 3 menit. Jika anda ingin mempunyai kaki yang kuat dan bentuk betis yang ideal, biasakan berjalan kaki kemanapun anda pergi jika tempat yang dituju tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
2.Latihan Squat jump
Untuk memperoleh bentuk paha dan betis yang ideal, anda dapat melakukan latihan squat jump 20 sampai 30 kali setiap hari. Squat jump sering diidentikan dengan hukuman bagi siswa yang melanggar peraturan di sekolah . Ini adalah pemahaman yang salah, karena squat jump mempunyai manfaat tersendiri jika dilakukan secara rutin. Diantaranya adalah dapat menguatkan otot pinggul dan tungkai.
3.Latihan jogging
Latihan jogging berjalan atau berlari 3 kilometer seminggu dua kali dapat membentuk otot paha dan betis yang ideal.
4.Biasakan tiduk posisi kaki lebih tinggi dari badan. Bagi seseorang yang mempunyai betis besar bagian bawah atau sering disebut dengan kaki gajah, anda dapat membiasakan tidur dengan posisi kaki berada di atas. Misalnya pada waktu tidur sandarkan kaki di atas bantal atau dipan tempat tidur. Agar letak kaki anda lebih tinggi dari tubuh anda.
5.Perbanyak minum air putih. Karena kekurangan minum air menyebabkan seseorang kekurangan cairan yang dapat menyebabkan kaki keceng, atau mudah terkena penyakit rheumatic.
Itulah beberapa tips untuk latihan membentuk otot paha dan betis. Bagi orang normal latihan-latihan seperti tersebut di atas sangat mudah dilakukan, karena gerakan-gerakannya banyak yang sudah lazim dilakukan oleh setiap orang. Tips untuk keberhasilan latihan adalah sebaiknya anda mempunyai target tertentu. Hal itu dapat menjadi motivasi anda dalam latihan. Berbeda dengan yang tidak disertai target tertentu, ini membuat seseorang kurang disiplin sehingga sulit untuk mendapatkan hasil yang nyata. Sebaiknya anda juga melakukan evaluasi terhadap hasil usaha anda, misalnya setelah latihan selama satu bulan anda dapat mengukur bagaimana perkembangan paha dan betis anda agar anda dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari latihan yang telah anda lakukan.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/
Bagi para olahragawan, melatih otot paha dan betis sangat perlu, karena sangat berguna untuk ketahanan dan pertahanan tubuh. Otot kaki adalah tumpuan utama bagi tubuh seseorang. Kekuatan otot kaki seseorang dapat menjadi tolok ukur ketahanan dan kekuatan yang dimiliki oleh tubuh seseorang. Orang yang jarang melakukan aktivitas berjalan kaki, maka dengan sendirinya otot kakinya juga kecil. Ini disebabkan oleh kurangnya aktivitas gerakan kaki. Orang yang jarang berjalan kaki otot kakinya menjadi keceng, kendur dan kurang berisi.
Untuk melatih dan membentuk otot paha dan betis agar mempunyai ukuran yang ideal dapat melalui aktivitas olahraga sebagai berikut:
1.Biasakan berjalan kaki 2000 langkah setiap hari.
Pada jaman yang serba mesin seperti sekarang ini menyebabkan banyak orang yang dimanjakan dengan fasilitas yang ada. Contoh, pergi ke toko sebelah untuk membeli barang atau keperluan lainnya naik motor. Padahal posisi tidak tergesa-gesa dan dapat ditempuh dengan jalan kaki tidak lebih dari 3 menit. Jika anda ingin mempunyai kaki yang kuat dan bentuk betis yang ideal, biasakan berjalan kaki kemanapun anda pergi jika tempat yang dituju tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
2.Latihan Squat jump
Untuk memperoleh bentuk paha dan betis yang ideal, anda dapat melakukan latihan squat jump 20 sampai 30 kali setiap hari. Squat jump sering diidentikan dengan hukuman bagi siswa yang melanggar peraturan di sekolah . Ini adalah pemahaman yang salah, karena squat jump mempunyai manfaat tersendiri jika dilakukan secara rutin. Diantaranya adalah dapat menguatkan otot pinggul dan tungkai.
3.Latihan jogging
Latihan jogging berjalan atau berlari 3 kilometer seminggu dua kali dapat membentuk otot paha dan betis yang ideal.
4.Biasakan tiduk posisi kaki lebih tinggi dari badan. Bagi seseorang yang mempunyai betis besar bagian bawah atau sering disebut dengan kaki gajah, anda dapat membiasakan tidur dengan posisi kaki berada di atas. Misalnya pada waktu tidur sandarkan kaki di atas bantal atau dipan tempat tidur. Agar letak kaki anda lebih tinggi dari tubuh anda.
5.Perbanyak minum air putih. Karena kekurangan minum air menyebabkan seseorang kekurangan cairan yang dapat menyebabkan kaki keceng, atau mudah terkena penyakit rheumatic.
Itulah beberapa tips untuk latihan membentuk otot paha dan betis. Bagi orang normal latihan-latihan seperti tersebut di atas sangat mudah dilakukan, karena gerakan-gerakannya banyak yang sudah lazim dilakukan oleh setiap orang. Tips untuk keberhasilan latihan adalah sebaiknya anda mempunyai target tertentu. Hal itu dapat menjadi motivasi anda dalam latihan. Berbeda dengan yang tidak disertai target tertentu, ini membuat seseorang kurang disiplin sehingga sulit untuk mendapatkan hasil yang nyata. Sebaiknya anda juga melakukan evaluasi terhadap hasil usaha anda, misalnya setelah latihan selama satu bulan anda dapat mengukur bagaimana perkembangan paha dan betis anda agar anda dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari latihan yang telah anda lakukan.
Sumber https://www.olahragakesehatanjasmani.com/