Semoga Anak Didikku Tidak Tertular
Sunday, June 15, 2014
Bapak/Ibu .. pengumuman kelulusan SMA juga SMP baru saja berlalu, ada perasaan sedih juga gembira menyelimuti siswa juga orang tua. Namun yang menjadi pikiran saya adalah prosesi kelulusan yang seolah-olah menjadi sebuah keharusan dengan mengadakan corat-coret baju sana-sini, entah siapa yang mendahului dan kita meniru dari mana apabila ada budaya diluar negeri yang melaksanakan hal tersebut. Sejak jaman saya sekolah dahulu kegiatan tersebut sudah dan hingga kini dianggap sebuah kebiasaan atau acara tahunan.
 |
| corat-coret baju anak SMA/SMK |
 |
| konvoi kendaraan |
Namun saya berharap semoga kegiatan ini tidak menular pada siswa-siswi kami yang notabene anak SD dari pedesaan/pegunungan, dan saya yakin acara corat-coret tersebut tidak akan dilakukan begitu juga dengan acara konvoi kendaraan di jalan umum. Walaupun baru-baru ini ada kejadian seperti dalam foto feature di atas anak SD di Jakarta sehabis ujian nasional langsung melakukan corat-coret baju meniru kakak-kakaknya dan juga melakukan konvoi dengan menumpang kendaraan umum. Disamping guru melarang juga kondisi ekonomi di sana yang meminta berhemat dalam menyikapi sebuah kepentingan. Dalam artian baju mereka yang sebentar lagi mau ditanggalkan ternyata banyak yang antre untuk memakainya terutama saudara mudanya (=adik)
Berikut image corat-coret anak SD yang saya kumpulkan dari Google
 |
| corat-coret anak SD |
 |
| konvoi dengan nebeng kendaraan umum |
