Gurun dan Distribusinya di Bumi
Friday, June 6, 2014
Kalian tentu sering melihat di televisi mengenai daerah gurun yang identik dengan pasir, kering, tandus dan jarang terdapat manusia.
Lalu bagaimana gurun terbentuk dan dimana saja penyebaran gurun di bumi ini? Gurun didefiniskan sebagai daerah dengan curah hujan rendah, biasanya kurang dari 25 cm per tahun. Dikarenakan daerahnya kurang mendapat hujan, daerah gurun memiliki tanah yang sangat kering dan tandus dan mudah berpindah-pindah oleh angin. Di beberapa gurun, hujan sesekali turun dan bisanya menghasilkan beberapa oase atau wadi namun air tersebut cepat menghilang karena kecepatan evaporasi yang tinggi.
Karakteristik lain dari wilayah gurun adalah jenis flora dan fauna yang unik. Tumbuhan dan bintangan di gurun beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya sehingga mereka tahan terhadap kondisi ekstrem gurun. Misalnya kaktus, tumbuhan berduri ini memiliki batang yang belilin, berjarum dan akar yang panjang ke dalam tanah. Beberapa hewan dapat hidup lama tanpa air seperti unta, karena sudah memiliki kantung air cadangan di punggungnya.
Penyebaran lokasi gurun di bumi ini dipengaruhi oleh sirkulasi atmosfer dan hidrosfer. Gurun di bumi paling banyak berlokasi di sekitar 30 derajat lintang utara dan 30 derajat lintang selatan. Daerah lintang ini ditandai dengan curah hujan minim dan evaporasi yang tinggi. Selain itu gurun juga dapat terbentuk di daerah bayangan hujan, yaitu sisi gunung yang sering menerima angin Fohn.
Oase Gurun |
Karakteristik fisiografis gurun sangat unik namun kondisi cuaca yang ekstrem sangat keras untuk terbentuknya suatu komunitas kehidupan kecuali dengan rekayasa tata ruang.
Penyebaran Gurun di Bumi |