Genre-Based Approach, Bisa Apa Anda?
Wednesday, April 10, 2013
Pelajaran bahasa Inggris, khususnya mengenai text adalah salah satu productive skill yang perlu dipahami siswa dengan baik; karena materi tentang Genre ini tidak hanya berguna meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa tapi juga berpotensi merepotkan kelulusan dikarenakan sangat seringnya muncul dalam UN [Ujian Nasional] bahasa Inggris. Oleh karena itu, materi ini alangkah baiknya bisa diterapkan dengan baik dan sebaik-baiknya.
Penerapan genre-based approach di Indonesia dianggap masih memprihatinkan!!! Dengan tujuan meningkatkan kualitas productive skill sang siswa, pendekatan ini malah menjadikan siswa tidak produktif dan cenderung semakin malas.
Sebut saja, siswa mau tidak mau harus mau menulis, meski mereka tak yakin betul bisa menulis. Siswa mau tidak mau harus mengerti, meski mereka tak yakin benar bisa mengerti. Tugas demi tugas dilayangkan kepada siswa (Maaf pak / ibu guru, ini keluhan saudara hohoho), seakan siswa sekarang ini sudah pintar semua. Jalan pintas pun dilakukan, internet jadi andalan.
Jalan di tempat... tidak produktif, siswa jadi lebih suka berselancar di Internet mencari penjelasan dan contoh-contoh text. Hal ini bisa menjadi salah satu bukti bahwa pemaparan guru tentang materi text ini masih sangat "kurang" jelas, dan bisa menjadi ukuran bahwa siswa belum bisa menuliskan salah satu jenis text dengan tangan dan pikirannya sendiri. Memprihatinkan bukan? Saya sih biasa saja, bapak dan Ibu guru yang lebih kompeten dalam bidang pendidikan bahasa Inggris sudah seharusnya prihatin 3000 kali lipat.
Namun, harus diakui bahwa penerapan "Genre Approach" sebagai salah satu cara baru pengajaran bahasa Inggris sejak diperkenalkannya kurikulum 2004 perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat model pembelajaran ini sungguh fenomenal (tukul mode on). Jikapun ada guru yang belum sepenuhnya bisa, cobalah belajar dahulu, tidak usah berpura-pura; karena kepura-puraan anda sebagai guru bisa saja menjebak anda jatuh dan tak berwibawa lagi. #Tuh pak / bu, dengerin :)
Intinya, apapun kendalanya, semoga saja guru bahasa Inggris bisa menemukan solusi terbaik; tentunya melalui jalan musyawarah dengan guru lainnya agar bisa menciptakan efektifitas kegiatan belajar & mengajar bahasa Inggris, khususnya dalam penerapan genre-based approach di dalam dan di luar sekolah. #maksa.
Bayangkan, tulisan tentang jenis-jenis text di bawah ini mungkin sudah sangat familiar bagi sobat sobit semua yang duduk di bangku SMA, dan sebagian di SMP..
- Narrative Text
- Recount Text
- Spoof Text
- Descriptive Text
- Report Text
- Review Text
- News Item
- Procedure Text
- Analytical Exposition
- Hortatory Exposition
- dan lain-lain
Meski diajarkan berulang-ulang selama kurung waktu yang cukup lama (SMP hingga SMA), benarkah anda sebagai siswa, ataupun anda sebagai guru, sudah bisa semuanya??? saya tidak percaya ada yang benar-benar bisa. Lalu, bisa apa anda??
Jika pertanyaan tersebut ditunjukan kepada saya, saya pasti menjawab dengan lantang, "Jujur saya tidak bisa apa-apa, tulisan ini sekedar melemaskan jemari karena sudah lama tak mengetikkan banyak kata. Jika ada di antara siswa atau guru yang sudah bisa, silahkan tambahkan sebisanya."