Plantae
Wednesday, September 5, 2012
Kompetensi Dasar: mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi.
Dunia tumbuhan (Plantae) dihuni oleh organisme yang bersifat eukariotik, multiseluler, autotrof, vaskuler (berpembuluh angkut) dan nonvaskuler, serta dapat bereproduksi secara generatif dan vegetatif. Tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku karena tersusun dari selulosa. Kingdom Plantae terdiri atas tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), dan tumbuhan biji (Spermatophyta).
A. Tumbuhan Lumut
1. Ciri Umum
- merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta (tumbuhan talus) dan Chormophyta (tumbuhan kormus);
- nonvaskuler, belum memiliki akar sejati. Fungsi akar digantikan oleh rizoid;
- habitat di tempat yang lembab, basah, atau bersifat epifit;
- reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora haploid (n), kuncup, dan stolon. Reproduksi generatif dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan oleh tumbuhan lumut;
- mengalami daur metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (generasi sporofit) dan generatif (generasi gametofit). Generasi dominan adalah gametofit yang berupa tumbuhan lumut itu sendiri (haploid).
2. Klasifikasi
Lumut dibedakan menjadi tiga divisi, yaitu:
a. Lumut hati (Hepatophyta)
Contoh: Marchantia polymorpha dan Ricciocarpus natans.
b. Lumut tanduk (Anthocerophyta)
Contoh: Anthoceros laevis.
c. Lumut daun (Bryophyta)
Contoh: Sphagnum fimbriatum dan Polytrichum commune.
A B C |
Gambar 1. (A) Lumut hati, (B) Lumut tanduk, dan (C) Lumut daun
B. Tumbuhan Paku
1. Ciri Umum
- merupakan kormofita berspora;
- vaskuler, sehingga dapat dibedakan akar, batang, dan daun;
- habitat di air (hidrofit), tempat yang lembab (higrofit), sebagai epifit atau saprofit;
- reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora haploid (n), fragmentasi rizom, kuncup tunas, dan umbi batang. Reproduksi generatif dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina yang dihasilkan oleh protalium;
- mengalami daur metagenesis, generasi dominan adalah sporofit yang merupakan tumbuhan paku itu sendiri (diploid).
2. Klasifikasi
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat divisi, yaitu:
a. Psilophyta (paku telanjang)
Contoh: Psilotum nudum.
b. Lycopodiophyta (paku kawat)
Contoh: Lycopodium clavatum dan Selaginella wildenowii.
c. Equisetophyta (paku ekor kuda)
Contoh: Equisetum debile.
d. Pterophyta (paku sejati)
Contoh: suplir (Adiantum cuneatum) dan semanggi (Marsilea crenata).
A B |
Gambar 2. Metagenesis pada tumbuhan (A) Lumut dan (B) Paku
C. Tumbuhan Biji
Tumbuhan biji memiliki beberapa nama, yaitu: Spermatophyta (tumbuhan biji), Anthophyta (tumbuhan bunga), Phanerogamae (tumbuhan beralat kelamin jelas/tampak), dan Embryophyta siphonogamae (tumbuhan berlembaga/berembrio).
1. Ciri umum
- menghasilkan biji melalui fertilisasi yang di dalamnya terdapat embrio/lembaga hasil perkembangan zigot;
- alat perkembangbiakannya terlihat jelas, yaitu berupa bunga atau strobilus. Alat kelamin jantan dan betina terpisah;
- akar, batang, dan daun tersusun oleh jaringan yang kompleks (jaringan parenkim, penyokong, dan angkut);
- sporofit merupakan tanaman utama, sedangkan gametofitnya tereduksi.
2. Klasifikasi
Berdasarkan letak bakal bijinya, Spermatophyta dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
- Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Gymnospermae tidak memiliki bunga sejati, alat perkembangbiakannya terdapat pada strobilus, sehingga biji yang terbentuk tidak terbungkus oleh daun buah. Terjadi pembuahan tunggal dengan selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan yang cukup lama. Gymnospermae dibedakan menjadi 4 ordo, yaitu: Cycadales (pakis haji), Ginkgoales (Ginkgo biloba), Coniferales (pinus), dan Gnetales (belinjo).
- Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Sudah memiliki bunga sejati dengan bakal biji terletak di dalam bakal buah, sehingga biji yang terbentuk akan terbungkus oleh daun buah/daging buah. Terjadi pembuahan ganda, dengan selang waktu antara penyerbukan dan pembuahan relatif singkat. Angiospermae dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Monocotyledonae (tumbuhan berkeping satu) dan Dicotyledonae (tumbuhan berkeping dua).
Contoh Soal dan Penyelesaian
1. Berikut ini adalah ciri-ciri Plantae:
1. bersifat autotrof;
2. mengalami metagenesis;
3. sporofit tergantung pada gametofit;
4. tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati;
5. alat perkembangbiakan tersusun dalam strobilus.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) memiliki ciri-ciri seperti pada nomor ....
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 3, 4, dan 5
Penyelesaian
Tumbuhan lumut memiliki ciri sebagai berikut:
· berklorofil, sehingga bersifat autotrof;
· merupakan tumbuhan nonvaskuler, sehingga tidak dapat dibedakan akar, batang, dan daun;
· mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan gametofit;
· gametofit merupakan generasi dominan, sehingga sporofit tergantung pada gametofit;
· alat perkembangbiakan vegetatif berupa spora yang dihasilkan sporogonium dan generatif berupa anteredium dan arkegonium yang dihasilkan oleh gametangium, tidak dalam strobilus.
Jawab C
Sumber https://www.generasibiologi.com/