Empat Jenazah di Dua Liang Lahat
Monday, January 23, 2012
JEPARA- Empat jenazah korban tabrakan maut di trotoar Tugu Tani, Jakarta Pusat yang masih satu keluarga dimakamkan di Pemakaman Umum Datuk Gurnadi, Desa Singorojo, Jepara, Senin (23/1).
Dua liang lahat disediakan untuk empat jenazah. Satu liang dipisah ditempati Nanik Riyanti dan Yusuf Sigit. Adapunn satu liang lagi ditempati Suyatmi dan putrinya Pipit Alfi Fitriasih.
Ratusan tetangga dan kerabat menghantarkan jenazah hingga pemakaman yang berlangsung sangat mengharukan itu.
Hujan air mata bukan saja tertumpah dari kerabat dan keluarga, tapi juga para tetangga dan warga desa. Mereka semua mengaku terkejut dan tidak menyangka empat warga mereka meninggal begitu cepat.
Selain empat orang meninggal, hingga kemarin masih ada tiga kerabat mereka yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat.
Mereka adalah Teguh Hadi Purnomo (30), Siti Muqaromah (30), dan Keny (8). Ketiganya ikut diseruduk Xenia dengan kecepatan 100 km/jam. Minggu (22/1) pagi.
Beri Santuan
Sementara itu, PT Jasa Raharja Cabang Jepara mulai mendata ahli waris yang akan menerima santunan kecelakaan lalu lintas per korban meninggal Rp 25 juta. Adapun yang luka-luka ditanggung maksimal Rp 10 juta. Kevalidan data ahli waris digunakan sebagai syarat penerimaan santunan.
Penanggung jawab PT Jasa Raharja Cabang Jepara pada kantor Samsat Jepara, Himawan Imam P mengatakan, pihaknya berusaha cepat untuk mendata, agar santunan cepat cair.
Santunan rencananya akan diberikan langsung kepada ahli waris. “Secepatnya kami berikan, kalau data ahli warisnya sudah jelas,” ujarnya ditemui usai pemakaman. (H74-42)
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/
Dua liang lahat disediakan untuk empat jenazah. Satu liang dipisah ditempati Nanik Riyanti dan Yusuf Sigit. Adapunn satu liang lagi ditempati Suyatmi dan putrinya Pipit Alfi Fitriasih.
Ratusan tetangga dan kerabat menghantarkan jenazah hingga pemakaman yang berlangsung sangat mengharukan itu.
Hujan air mata bukan saja tertumpah dari kerabat dan keluarga, tapi juga para tetangga dan warga desa. Mereka semua mengaku terkejut dan tidak menyangka empat warga mereka meninggal begitu cepat.
Selain empat orang meninggal, hingga kemarin masih ada tiga kerabat mereka yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat.
Mereka adalah Teguh Hadi Purnomo (30), Siti Muqaromah (30), dan Keny (8). Ketiganya ikut diseruduk Xenia dengan kecepatan 100 km/jam. Minggu (22/1) pagi.
Beri Santuan
Sementara itu, PT Jasa Raharja Cabang Jepara mulai mendata ahli waris yang akan menerima santunan kecelakaan lalu lintas per korban meninggal Rp 25 juta. Adapun yang luka-luka ditanggung maksimal Rp 10 juta. Kevalidan data ahli waris digunakan sebagai syarat penerimaan santunan.
Penanggung jawab PT Jasa Raharja Cabang Jepara pada kantor Samsat Jepara, Himawan Imam P mengatakan, pihaknya berusaha cepat untuk mendata, agar santunan cepat cair.
Santunan rencananya akan diberikan langsung kepada ahli waris. “Secepatnya kami berikan, kalau data ahli warisnya sudah jelas,” ujarnya ditemui usai pemakaman. (H74-42)