Satu Tewas, Puluhan Nelayan Hilang
Saturday, December 3, 2011
- Ombak Besar di Pantai Jepara
Itu terjadi karena ombak di laut yang tiba-tiba membesar akibat hujan deras turun di Jepara sejak Jumat (2/12) malam. Akibatnya, satu tewas, satu hilang, dan puluhan nelayan belum diketahui kabarnya. Hingga sore kemarin, Bidang Penanggulan Bencana Alam (PBA) Satpol PP Jepara, bersama Basarna, dan relawan lain seperti Jepara Rescue dan SAR Jepara masih terus mendata.
Related
Meski perahu berhasil menepi, Legimin tewas karena tidak bisa berenang. Sedangkan dua penumpang lainnya yaitu Parman (55), dan Cipur (35), keduanya asal RT 5 RW 9 Desa Karanggondang, berhasil menepi dengan selamat. ‘’Legiman tewas kemungkinan karena tidak bisa berenang. Parman sudah di rumah dan Cipur di rumah sakit karena luka parah di kaki terkena karang,” jelas Ratno.
Adapun Kastani dinyatakan hilang di Pantai Bayuran antara Pantai Bondo dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) karena terpental setelah perahu yang ditumpanginya diterjang ombak besar. Rekan Kastani, Suharto dan Sugiono, tetangga Kastani dikabarkan selamat dan berhasil menepi di Pantai Bondo. Hingga sore kemarin tim relawan masih terus memantau kondisi laut sebelum melakukan pencarian. Koordinator Basarnas Mahfud menjelaskan ketinggian ombak sekitar 3,5 meter sehingga sulit untuk melakukan pencarian. ‘’Kami pantau dulu kondisi laut baru melakukan pencarian,’’ ucapnya.
Mahfud menambahkan, masih mendata perahu-perahu yang belum kembali dari mencari ikan pada Jumat (2/12) sore. Data sementara yang didapat, di Pantai Empurancak masih ada tiga perahu dengan penumpangnya masing-masing tiga orang. Di Pantai Bondo dikabarkan masih ada tujuh perahu nelayan yang belum kembali. Dengan demikian, masih ada 10 perahu yang belum kembali dengan jumlah nelayan sekitar 30 orang. ‘’Kami masih terus memantau perkembangan kabar ini,’’ tuturnya.
Mahfiud menambahkan, ada laporan tiga perahu yang berasal dari Empurancak masih terombang-ambing di tengah laut karena bermasalah dengan mesin. Salah satu dari tiga perahu itu juga ada yang mengalami kebocoran. ‘’Untuk menariknya dengan perahu karet yang kami miliki juga tidak mungkin. Sejauh ini memang masih terus menunggu perkembangan,’’ ucapnya.
Saat ini, jelas dia, kondisi gelombang sekitar 3,5 meter dan kecepatan angin di laut sekitar 85 km/jam. ”Penyelamatan hanya bisa dilakukan oleh TNI Angkatan Laut dengan kapal besarnya. ”(H75-42
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/12/04/168673/Satu-Tewas-Puluhan-Nelayan-Hilang
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/