Dua Anak Hilang di Bandengan
Wednesday, December 21, 2011
Diduga kuat dua bocah itu terseret ombak pantai saat mandi bersama di pantai itu. Hingga sore kemarin, tim SAR Jepara masih terus mencari korban.
Dua anak itu adalah M Fajar Helpandi (10), putra Heri Susanto, warga RT 5 RW 1 Desa Slagi, dan Wawan (7), putra Sholihul warga RT 7 RW 2. Heri Susanto adalah guru di madrasah tersebut, sekaligus petinggi (kepala desa) Slagi. "Informasi yang kami terima, dua anak ini sedang bermain bersama di air pantai, dan hilang pukul 10.00," kata Jarwono, manajer Objek Wisata Pantai Bandengan, Rabu siang, di lokasi kejadian.
Saat peristiwa itu terjadi, orang tua Fajar, yakni Heri Susanto dan istrinya berada di pantai. Mereka menunggui putranya yang sedang liburan, termasuk anak-anak lain dari sekolah yang sama.
Mereka syok dan hanya bisa menangis di pinggir pantai begitu mendengar putranya hilang. Beberapa rekan korban menyatakan, Fajar dan Wawan seperti rekan-rekannya yang lain mandi dan bermain di perairan dengan membawa ban sebagai pelampung.
Diduga ban yang digunakan dua bocah itu terguling, lantas mereka terseret ombak. Dalam beberapa hari terakhir ini, ombak di perairan pantai Jepara cukup tinggi. Air Pantai Bandengan yang biasanya jernih, sejak musim hujan ini keruh.
Namun bus-bus besar sejak liburan sekolah awal pekan lalu memadati objek wisata Pantai Bandengan. Biasanya mereka berwisata dengan mengunjungi Pantai Kartini, Bandengan, Benteng Portugis, dan ke Museum Kartini di dekat alun-alun.
Nyaris Tenggelam
Dua jam setelah kejadian hilangnya dua bocah itu, Yasir (13) seorang siswa MTs Raudlatus Sholihin Desa Mojo Kabupaten Demak nyaris tenggelam. Anak itu tak bisa berenang dan terseret arus. "Dia mau tenggelam, lalu saya tarik," kata Ahmad Rofiul Autad, rekan Yasir.
Penyelamatan Yasir sontak menjadi perhatian ratusan pengunjung pantai yang kemarin ramai.
Mereka menduga yang ditarik ke daratan itu adalah dua bocah yang hilang sebelumnya. Namun ternyata anak lain yang juga nyaris terseret ombak.
Saat kejadian kemarin, air laut surut. Tiang pembatas area aman yang berdiri 150 meter dari garis pantai cukup dangkal. Air hanya sepaha orang dewasa. (H15-42)